

Menurut Berita yang Dilansir dari media TribunPalu.com. Pada peringatan hari malaria Sedunia pada tanggal 26 Juni 2024 di Jakarta pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Menerima penghargaan bebas malaria yang diberikan oleh Mentri Kesehatan Bapak Budi Gunardi Sadikin. Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Pejabat Bupati Parigi Moutong yaitu Bapak Richard Arnaldo Djanggola selain itu ada beberapa yang mendampigi pejabat Parigi Moutong di antaranya yaitu Plt. Ketua TP-PKK Surya Fibrianti,Ketua DPRD Sayutin Budianto Tongani, Wakil Ketua 1 DPRD Faisan, Plt Dinas Kesehatan I Gede Widiadha, SKM,M.AP, Wakil Direktur RSUD Anuntaloko Astar Baturangka, SKM. Di hadiri Pula Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Parigi Moutong Yunita Tagunu, SKM dan Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Ani Maryani, SKM,.
Dari 17 Kabupaten di Seluruh Indonesia yang menerima penghargaan Bebas Malaria terdapat 2 Kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah diantaranya kabupaten Parigi Moutong yang berhasil mengeliminasi malaria selama tiga tahun berturut-turut. Dalam peringatan Hari Malaria yang bertemakan “Mempercepat Perang Melawan Malaria untuk Dunia Yang Lebih Adil” Kabupaten Parigi moutong dengan Angka API (Annual Parasitic Infection) kurang dari 1 per mil, tidak ditemukan kasus indigenous serta parasite rate kurang dari 5 persen sehingga kabupaten Parigi Moutong dinyatakan bebas Malaria.
“Terima kasih atas apresiasi dan penghargaan dari Kemenkes RI dan ini merupakan kerja keras semua masyarakat Kabupaten Parimo, mari cegah dan berantas malaria dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan serta berperilaku hidup sehat,” ucap Bupati Richard Arnaldo melalui rilis tertulisnya pada hari Rabu,26 Juni 2024
Selain itu wakil Mentri Kesehatan Dante Saksono Hartono memberikan sertifikat eliminasi Malaria kepada kabupaten dan kota yang berhasi mengeliminasi Malaria di daerahnya.
“Saya ucapkan selamat kepada 17 kabupaten/kota yang telah berhasil mengeliminasi Malaria di wilayahnya masing-masing dan dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lain untuk melakukan hal yang sama,” kata Dante Saksono Hartono pada Kegiatan tersebut.
Berdasarkan data Kemenkes terhadap kasus Malaria pada Tahun 2023 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, ada 418.546 kasus positif malaria di Indonesia sepanjang 2023. Jumlahnya turun tipis 5,6% dari 2022 dengan 443.530 kasus.
Tercatat, sebanyak 92% kasus malaria nasional sepanjang tahun lalu berasal dari tanah Papua.
Rinciannya, di Papua terdapat 163.962 kasus; Papua Tengah 150.225 kasus; Papua Selatan 43.862 kasus; Papua Pegunungan 11.070 kasus; Papua Barat 10.170 kasus; dan Papua Barat Daya dengan jumlah 7.702 kasus.
Sisanya terdapat di NTT, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Riau.
Kendati demikian, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut, sebanyak 90% penduduk Indonesia tinggal di daerah bebas malaria.
Adapun provinsi yang dinyatakan 100% sudah bebas malaria adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Banten.
“Ditargetkan di tahun 2030 seluruh wilayah sudah bebas malaria dengan berbagai macam strategi,” kata Dante dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (25/5/2024).
Ia menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan Kemenkes untuk eliminasi malaria adalah dengan ekspansi minum obat massal malaria (momal) pada wilayah endemis tertinggi di RI.
“Kami harapkan malaria bisa tereliminasi di tempat-tempat tersebut dan pilot project-nya sudah dilakukan di beberapa tempat Papua,” kata Dante.